
Nurul Safira, mahasiswi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako baru saja kembali dari Nueva Ecija, Filipina dalam rangka mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa guru atau yang biasa disebut dengan Sea-Teacher Project.
Selama sebulan penuh, mahasiswi kelahiran Buol tersebut menjalankan tugas yaitu mengajar di sekolah University Science High School (USHS) yang ada dalam lingkungan kampus Central Luzon State University.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan banyak sekali pembelajaran setelah saya mengikuti Sea-Teacher Project ini. Baik dalam bidang pendidikan seperti teknik pengajaran yang baik dan juga dalam hal culture” tutur Nurul kepada penulis. Selama di Filipina, Ia dan teman-teman intern yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan juga dari Thailand tidak hanya menjalankan tugas pokok yaitu mengajar. Mereka juga bertukar budaya, bahasa, dan mempelajari kebiasaan-kebiasaan masyarakat di sana.
Sea-Teacher sendiri merupakan program pertukaran mahasiswa keguruan yang dicetus oleh SEAMEO yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa keguruan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan mengajar dan pedagogi mereka, serta untuk melatih kemampuan berbahasa inggris mereka.
Diharapkan program Sea-Teacher ini dapat memberikan banyak keluaran positif bagi mahasiswa keguruan khususnya di kawasan Asia Tenggara.