Memperkuat Sinergi Pendidikan: Prodi Pendidikan Fisika FKIP Untad dan MGMP Fisika MA Sulawesi Tengah Tandatangani MoU

Palu, 28 Juli 2025 – Sebgai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan kompetensi guru Fisika di Sulawesi Tengah, Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika Madrasah Aliyah (MA) Provinsi Sulawesi Tengah. Penandatanganan berlangsung di Ruang Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untad, dihadiri oleh perwakilan kedua belah pihak serta pembina pengawas sebagai bentuk dukungan terhadap kolaborasi ini.

Momen Historis bagi Pendidikan Fisika di Sulawesi Tengah

Acara penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan praktisi pendidikan. Dr. Haeruddin, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika FKIP Untad, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang Fisika.

β€œIni adalah bentuk komitmen kami untuk tidak hanya menghasilkan calon guru yang berkualitas, tetapi juga mendukung pengembangan profesionalisme guru yang sudah mengabdi di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Mawardi, S.Pd., M.Pd., Ketua MGMP Fisika MA Provinsi Sulawesi Tengah, mengungkapkan antusiasmenya atas kolaborasi ini. β€œMGMP selama ini aktif melakukan berbagai pelatihan dan diskusi untuk meningkatkan kompetensi guru. Dengan adanya dukungan dari Prodi Pendidikan Fisika Untad, kami yakin program-program kami akan lebih terstruktur dan berdampak luas,” katanya.

Memperkuat Sinergi Pendidikan: Prodi Pendidikan Fisika FKIP Untad dan MGMP Fisika MA Sulawesi Tengah Tandatangani MoU

Tujuan dan Ruang Lingkup Kerja Sama

MoU ini dirancang dengan beberapa tujuan utama:

  1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan – Melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara akademisi dan guru, diharapkan terjadi peningkatan mutu pembelajaran Fisika di sekolah-sekolah MA se-Sulawesi Tengah.

  2. Pengembangan Kompetensi Guru – Guru-guru akan mendapatkan pelatihan, workshop, dan pendampingan dari dosen-dosen Pendidikan Fisika untuk memperkuat kemampuan pedagogik dan keilmuan mereka.

  3. Memfasilitasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat – Kolaborasi ini membuka peluang bagi dosen dan guru untuk melakukan penelitian bersama serta program pengabdian yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi:

  • Pengembangan Kurikulum Pendidikan Fisika – Menyelaraskan kurikulum Prodi Pendidikan Fisika dengan kebutuhan pembelajaran di MA.

  • Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Guru – Workshop, seminar, dan pelatihan metodologi pembelajaran Fisika yang inovatif.

  • Penelitian Bersama – Menggali isu-isu aktual dalam pendidikan Fisika dan mencari solusi berbasis penelitian.

  • Pengabdian Masyarakat – Program seperti bimbingan belajar, sosialisasi sains, atau pelatihan bagi siswa dan guru.

  • Implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) – Memberikan kesempatan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan MGMP sebagai bagian dari pengalaman lapangan.

  • Bidang Kerja Sama Lain – Fleksibilitas untuk mengembangkan program lain sesuai kesepakatan.

Peran Aktif Seluruh Pihak

Keberhasilan inisiasi MoU ini tidak lepas dari peran berbagai pihak. Selain pengurus MGMP Fisika MA yang aktif mengusulkan kerja sama, dosen-dosen Prodi Pendidikan Fisika juga memberikan respons positif dengan menyusun draft perjanjian yang saling menguntungkan.

Ibu Siti Rahmilia, S.Pd., M.Pd., selaku Pembina Pengawas yang hadir dalam acara, memberikan apresiasi tinggi. β€œIni adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan guru di lapangan dapat menciptakan dampak besar bagi pendidikan. Kami akan mendukung penuh pelaksanaan program-program hasil kerja sama ini,” tegasnya.

Harapan ke Depan

Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan akan lahir berbagai program konkret yang mampu meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran Fisika di Sulawesi Tengah. Beberapa rencana jangka pendek yang sudah disepakati antara lain:

  • Pelatihan Pembelajaran Berbasis Teknologi – Mengoptimalkan penggunaan media digital dalam mengajar Fisika.

  • Lokakarya Penyusunan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) – Mempersiapkan guru dalam menghadapi tantangan evaluasi yang lebih kompleks.

  • Kajian Bersama Buku Ajar – Menyesuaikan materi ajar dengan perkembangan ilmu pengetahuan terkini.

Selain itu, kolaborasi ini juga akan membuka peluang bagi mahasiswa Pendidikan Fisika untuk terlibat dalam kegiatan MGMP, baik sebagai peserta pelatihan maupun sebagai asisten dalam penelitian.

Penutup

Penandatanganan MoU antara Prodi Pendidikan Fisika FKIP Untad dan MGMP Fisika MA Provinsi Sulawesi Tengah bukan sekadar formalitas, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang untuk memajukan pendidikan Fisika di daerah ini. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi penguatan pendidikan sains di Sulawesi Tengah dan sekitarnya.

β€œKami berharap ini hanya langkah pertama. Masih banyak program lain yang bisa kita kembangkan bersama untuk kemajuan pendidikan,” tutup Dr. Haeruddin.

Terkait