Kreasi dalam Proyek Elektronika 2 dengan Tema Gerbang Logika

Palu, Mei 2025 โ€” Dalam rangka mengasah kemampuan praktis dan pemahaman teoretis mahasiswa di bidang elektronika digital, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Tadulako menyelenggarakan proyek akhir Matakuliah Elektronika 2. Kali ini, tema yang diangkat adalah “Gerbang Logika” , sebuah topik fundamental dalam pengembangan sistem digital dan dasar dari perancangan rangkaian komputer modern.

Proyek yang berlangsung selama satu semester ini diampu oleh dua dosen terkemuka, yaitu Prof. Unggul Wahyono dan Ketut Alit Adi Untara, M.Pd. , yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan pembelajaran sains berbasis teknologi. Dengan pendampingan mereka, mahasiswa tidak hanya diajarkan konsep dasar gerbang logika seperti AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, dan XNOR, tetapi juga didorong untuk menerapkannya dalam bentuk proyek nyata.

Mengaplikasikan Teori ke Dunia Nyata

Setiap kelompok mahasiswa diminta untuk merancang dan membuat alat atau simulasi sistem yang memanfaatkan prinsip kerja gerbang logika. Hasil karya yang ditampilkan sangat beragam dan menunjukkan tingkat kreativitas yang tinggi. Ada kelompok yang membuat model lampu lalu lintas otomatis menggunakan kombinasi gerbang logika, ada pula yang menciptakan sistem alarm sederhana berbasis mikrokontroler.

Salah satu kelompok unggulan berhasil membuat alat “Pintu Otomatis Berbasis Logika Digital”, yang mampu membuka dan menutup secara otomatis berdasarkan input sensor sebagai representasi masukan biner. Proyek ini mendapat apresiasi positif dari kedua dosen pembimbing karena mampu menggabungkan teori dengan aplikasi nyata secara sederhana namun efektif.

Proses Belajar yang Kolaboratif dan Inovatif

Dalam prosesnya, para mahasiswa dibimbing melalui serangkaian workshop dan laboratorium praktikum yang intensif. Selain itu, diskusi kelompok, presentasi ide awal, serta simulasi uji coba menjadi bagian penting dari penilaian proyek ini. Pendekatan kolaboratif antara mahasiswa dan dosen menciptakan suasana belajar yang dinamis dan inovatif.

โ€œKami ingin mahasiswa tidak hanya hafal rumus atau simbol gerbang logika, tapi benar-benar memahami bagaimana cara kerja sistem digital dalam konteks dunia nyata,โ€ ujar Prof. Unggul Wahyono saat memberikan sambutan pada sesi presentasi proyek.

Sementara itu, Ketut Alit Adi Untara menambahkan bahwa proyek ini juga dirancang untuk meningkatkan kemampuan problem-solving, kerja tim, dan kreativitas mahasiswa dalam memecahkan tantangan teknologi masa kini.

Tampilan Proyek yang Mengundang Antusiasme

Acara puncak presentasi proyek digelar di Laboratorium Fisika Gedung C FKIP Universitas Tadulako. Setiap kelompok tampil percaya diri mempresentasikan hasil karyanya di hadapan dosen, teman-teman sebaya, dan juri internal kampus. Antusiasme peserta begitu terasa, bahkan banyak pengunjung yang turut bertanya dan memberikan masukan atas inovasi yang telah dikembangkan.

Salah satu mahasiswa, Andi Saputra, mengaku senang bisa terlibat langsung dalam proyek ini. โ€œAwalnya saya pikir gerbang logika cuma teori abstrak, tapi ternyata bisa diaplikasikan dalam alat-alat sederhana yang berguna,โ€ katanya.

Menjadi Fondasi Kuat untuk Karier Teknologi dan Pendidikan

Melalui proyek Elektronika 2 ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika tidak hanya memperkuat fondasi ilmu mereka di bidang elektronika, tetapi juga dilatih untuk menjadi calon guru dan pendidik yang mampu menghadirkan pembelajaran sains secara lebih menarik dan bermakna.

Ke depannya, hasil-hasil proyek ini direncanakan akan dikembangkan lebih lanjut sebagai modul praktikum atau media pembelajaran di sekolah-sekolah, sejalan dengan visi Program Studi Pendidikan Fisika dalam menciptakan tenaga pendidik yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Terkait