Pada pertengahan Agustus 2024, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (HIMAFI) Universitas Tadulako bersama Uli Absar, mengadakan kegiatan pengabdian di Desa Saloya, Kabupaten Donggala. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi ilmu dan mempererat hubungan antara mahasiswa, praktisi pendidikan, dan masyarakat setempat. Dipimpin oleh Hafizah, ketua pelaksana, kegiatan ini berhasil menyatukan semangat gotong-royong dan pendidikan di kalangan warga desa.
Salah satu fokus utama kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelajaran sains kepada anak-anak tingkat SD dan SMP di Desa Saloya. Para mahasiswa HIMAFI, bersama dengan Uli Absar, merancang materi yang disesuaikan dengan kurikulum dan kebutuhan siswa di desa tersebut. Kelas-kelas sains ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak tentang konsep-konsep dasar fisika, tetapi juga untuk membangkitkan minat mereka dalam sains.
Hafizah, dalam keterangannya, menyatakan bahwa banyak anak di desa ini yang memiliki potensi besar namun kurang mendapatkan akses terhadap pembelajaran sains yang menarik dan interaktif. “Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak di Desa Saloya dapat lebih termotivasi untuk belajar sains dan melihatnya sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bermanfaat,” ujar Hafizah.
Selama sesi pengajaran, mahasiswa tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga mengajak anak-anak untuk melakukan eksperimen sederhana. Misalnya, mereka memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar desa untuk menunjukkan prinsip-prinsip dasar fisika seperti gaya gravitasi dan tekanan udara. Kegiatan ini mendapat respons positif dari anak-anak yang antusias mengikuti setiap eksperimen.
Selain mengajar, mahasiswa HIMAFI dan Uli Absar juga terlibat dalam kegiatan kerja bakti bersama masyarakat Desa Saloya. Kerja bakti ini mencakup membersihkan lingkungan desa, memperbaiki fasilitas umum seperti jalan desa, dan membantu warga dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Dengan semangat gotong-royong, mahasiswa dan warga saling bahu-membahu dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.
Menurut Hafizah, kerja bakti ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat desa, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa. “Melalui kerja bakti, kami belajar bahwa pengabdian tidak hanya sebatas memberikan ilmu, tetapi juga berpartisipasi langsung dalam kehidupan masyarakat dan membantu mereka secara praktis,” katanya.
Warga Desa Saloya sangat menyambut baik kehadiran mahasiswa dan Uli Absar. Salah satu warga, Pak Hasan, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Kehadiran mahasiswa dan Pak Uli memberikan semangat baru bagi kami, terutama bagi anak-anak kami yang sangat antusias belajar sains,” ujarnya.
Setelah dua hari penuh kegiatan, pengabdian ini ditutup dengan acara sederhana yang dihadiri oleh seluruh peserta, termasuk anak-anak, warga desa, dan mahasiswa. Hafizah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Uli Absar yang telah memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, tidak hanya di Desa Saloya tetapi juga di desa-desa lain di Kabupaten Donggala dan sekitarnya. Kami ingin terus berkontribusi dalam membangun generasi muda yang cerdas dan peduli lingkungan,” tutup Hafizah.
Kegiatan pengabdian HIMAFI di Desa Saloya ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga desa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya ilmu pengetahuan dan kepedulian sosial. Dengan semangat yang sama, mereka berharap dapat terus melanjutkan misi pengabdian di masa yang akan datang.