Partisipasi dalam Program Kampus Mengajar dan Pembangunan Desa 2025

Palu, 10 Mei 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako kembali menorehkan prestasi melalui partisipasi aktif mahasiswanya dalam program-program unggulan Kampus Merdeka. Pada tahun ajaran 2024/2025, sebanyak 14 mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika terpilih untuk mengikuti program Kampus Mengajar-Mandiri, sementara satu mahasiswa lainnya berkesempatan mengikuti program Pembangunan Desa Kampus Merdeka. Kedua program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa di luar kelas.

Kampus Mengajar-Mandiri: Membawa Inovasi ke Sekolah Sasaran

Program Kampus Mengajar-Mandiri angkatan 2025 telah dibuka pendaftarannya sejak 22 Januari hingga 22 April 2025, dengan masa pelaksanaan dimulai pada 10 Februari hingga 10 Juni 2025. Ke-14 mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Untad yang lolos seleksi ditempatkan di berbagai sekolah mitra di wilayah Sulawesi Tengah. Mereka bertugas membantu proses pembelajaran, khususnya dalam penguatan literasi dan numerasi, serta penerapan teknologi pendidikan.

Dekan FKIP Universitas Tadulako, Dr. Jamaludin, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas antusiasme mahasiswa. “Program Kampus Mengajar tidak hanya menjadi wadah pengabdian, tetapi juga sarana untuk mengasah kompetensi pedagogik mahasiswa sebelum benar-benar terjun ke dunia pendidikan. Kami berharap kontribusi mereka dapat memberi dampak positif bagi sekolah-sekolah mitra,” ujarnya.

Salah satu peserta, Muhamad Ilham, mengungkapkan pengalamannya selama mengajar di M.Ts, Al-Muhajirin Palu. “Selama empat bulan, kami membantu guru dalam menyusun materi ajar kreatif, terutama untuk mata pelajaran sains. Kami juga memperkenalkan simulasi fisika berbasis digital untuk meningkatkan minat belajar siswa,” ceritanya.

Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Berpartisipasi dalam Program Kampus Mengajar-Mandiri dan Pembangunan Desa Kampus Merdeka 2025

Dr. Ratman, selaku Ketua Unit MBKM FKIP Untad, menambahkan bahwa program ini juga melatih mahasiswa dalam leadership dan problem solving. “Mereka belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, berkolaborasi dengan guru, dan mengembangkan solusi untuk tantangan pendidikan di daerah,” jelasnya.

Satu Mahasiswa Pendidikan Fisika Terjun ke Program Pembangunan Desa

Selain Kampus Mengajar, Prodi Pendidikan Fisika juga mengirimkan perwakilan untuk program Pembangunan Desa Kampus MerdekaMuh. Ridwan, mahasiswa semester VI, terpilih setelah melalui proses seleksi yang berlangsung dari 1 Januari hingga 11 Februari 2025. Program ini akan dilaksanakan selama dua bulan, mulai 2 Juni hingga 31 Juli 2025, di Desa Bangga, Kabupaten Sigi.

Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika, Dr. Haeruddin, menjelaskan bahwa partisipasi dalam program ini sejalan dengan visi prodi untuk mendorong aplikasi sains dalam pembangunan masyarakat. “Mahasiswa kami akan membantu pemanfaatan teknologi sederhana, seperti energi terbarukan atau alat pertanian berbasis fisika, untuk mendukung kemandirian desa,” paparnya.

Ridwan, yang akan fokus pada proyek pembangunan biogas dari limbah pertanian, mengaku semangat untuk berkontribusi. “Ini kesempatan langka untuk menerapkan ilmu fisika langsung di masyarakat. Saya berharap proyek ini bisa memberi manfaat jangka panjang,” tuturnya.

Dukungan Institusi dan Harapan ke Depan

FKIP Untad melalui Unit MBKM terus memfasilitasi mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai program Kampus Merdeka. Dr. Ratman menegaskan, “Tahun ini, kami meningkatkan pendampingan melalui workshop dan pelatihan agar mahasiswa siap menghadapi dinamika di lapangan.”

Dr. Jamaludin juga berpesan agar para peserta dapat menjaga nama baik institusi. “Kami bangga dengan dedikasi kalian. Jadilah agen perubahan yang membawa kemajuan bagi pendidikan dan masyarakat,” pesannya.

Dengan berakhirnya Kampus Mengajar-Mandiri pada Juni dan dimulainya Pembangunan Desa, FKIP Untad menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan mahasiswa yang tidak hanya unggul akademis, tetapi juga peka terhadap kebutuhan sosial. Partisipasi 15 mahasiswa Pendidikan Fisika ini diharapkan menjadi inspirasi bagi angkatan berikutnya untuk terus berkarya melalui program-program MBKM.

Tentang Program MBKM FKIP Untad:
Program Kampus Merdeka di FKIP Untad mencakup Kampus Mengajar, Pertukaran Pelajar, Magang, Riset, Wirausaha, dan Proyek Kemanusiaan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman resmi FKIP atau Unit MBKM Universitas Tadulako.

Terkait