Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Raih Juara 1 Tingkat Nasional di Ajang PRISMA ‘25

Kota Palu, Sulawesi Tengah – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Tadulako (Untad), khususnya dari Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dalam ajang Proyeksi Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Matematika (PRISMA ‘25) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Makassar, tim mahasiswa Untad berhasil meraih juara pertama dengan hadiah uang tunai sebesar Rp2.500.000, trofi, piagam penghargaan, serta publikasi di jurnal Sinta 3.

Tim yang terdiri dari Tria Ningsih S. Amran (Ketua Tim) dari Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untad, Sadriyansah S.T Otji dari Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Untad, dan didampingi oleh dosen pembimbing Deltha Isti Ratnahningtyas, M.Pd , menunjukkan dedikasi tinggi dalam menghasilkan inovasi teknologi pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat. Judul karya mereka adalah “Desain Prototipe KIT Rangkaian Listrik Audio Taktual Berbasis Arduino Uno untuk Melatih Kemampuan Matematis Siswa Tunanetra” .

Proses Seleksi yang Ketat

Ajang PRISMA ‘25 merupakan kompetisi ilmiah bergengsi tingkat nasional yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide inovatif di bidang matematika dan aplikasinya. Proses seleksi dilakukan melalui beberapa tahap yang sangat ketat, yaitu:

  1. Seleksi Full Paper : Peserta diminta untuk mengirimkan makalah lengkap yang menjelaskan ide, desain, dan implementasi proyek mereka.
  2. Pengumuman Finalis : Setelah penilaian awal, hanya beberapa tim yang lolos ke babak final.
  3. Presentasi Full Paper Finalis : Finalis harus mempresentasikan hasil karyanya di depan para juri yang terdiri dari pakar akademik dan praktisi.
  4. Pengumuman Juara : Juri menilai aspek-aspek seperti kualitas tulisan (best paper ), kemampuan presentasi (best presentation ), dan video dokumentasi (best video ).

Dalam proses ini, tim dari Universitas Tadulako tidak hanya unggul dalam penyusunan makalah tetapi juga tampil gemilang saat sesi presentasi. Mereka dinobatkan sebagai juara pertama kategori Full Paper , sekaligus menyabet gelar Presenter Terbaik . Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, kolaborasi lintas disiplin, dan bimbingan yang intensif dapat menghasilkan karya yang luar biasa.

Inovasi Kreatif: KIT Rangkaian Listrik Audio Taktual Berbasis Arduino Uno

Karya yang dihasilkan oleh tim Untad memiliki nilai sosial yang tinggi. Prototipe KIT Rangkaian Listrik Audio Taktual Berbasis Arduino Uno dirancang khusus untuk membantu siswa tunanetra dalam mempelajari konsep matematika melalui rangkaian listrik interaktif. Alat ini menggunakan prinsip audio-taktual, di mana siswa dapat merasakan getaran atau mendengar suara yang dihasilkan oleh rangkaian listrik sebagai representasi dari operasi matematika tertentu.

Alat ini telah divalidasi oleh dua dosen ahli dari Program Studi Pendidikan Fisika, yaitu Dr. Haeruddin, M.Si. dan Muhammad Zaky, M.Pd. , untuk memastikan keakuratan konsep fisika dan matematika yang digunakan. Selain itu, prototipe ini juga telah diujicobakan di SLB ABCD Muhammadiyah Kota Palu , dengan dukungan penuh dari kepala sekolah, Rini Kurniaini, S.Pd. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat ini efektif dalam meningkatkan pemahaman matematis siswa tunanetra.

Menurut Tria Ningsih, selaku ketua tim, “Kami ingin menciptakan solusi yang inklusif agar siswa tunanetra tidak merasa tertinggal dalam mempelajari matematika. Dengan alat ini, mereka bisa belajar secara mandiri dan merasakan langsung bagaimana konsep-konsep abstrak seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dapat divisualisasikan melalui media audio dan taktual.”

Bimbingan Intensif dari Dosen Pembimbing

Keberhasilan tim ini tidak lepas dari peran penting dosen pembimbing, Deltha Isti Ratnahningtyas, M.Pd. Sejak awal persiapan, Deltha memberikan bimbingan intensif kepada tim, mulai dari penyusunan konsep hingga penyempurnaan presentasi. Ia juga memberikan motivasi agar tim tetap fokus dan percaya diri selama mengikuti kompetisi.

“Saya bangga dengan semangat dan kerja keras mereka. Mereka mampu menghadirkan ide yang orisinal dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa mahasiswa kita mampu bersaing di tingkat nasional,” ungkap Deltha.

Selain itu, kolaborasi lintas disiplin antara mahasiswa Pendidikan Fisika dan Teknik Elektro juga menjadi salah satu kunci kesuksesan. Sadriyansah, anggota tim dari Teknik Elektro, menjelaskan bahwa ia bertanggung jawab atas desain teknis alat berbasis Arduino Uno, sementara Tria fokus pada integrasi konsep matematika dan fisika ke dalam alat tersebut.

Pengaruh Positif bagi Universitas Tadulako

Prestasi ini tidak hanya membawa nama harum Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako, tetapi juga meningkatkan reputasi universitas di kancah nasional. Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim dan dosen pembimbing atas capaian luar biasa ini.

“Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi kepada masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Prof. Amar.

Selain itu, publikasi karya di jurnal Sinta 3 akan memberikan dampak positif bagi visibilitas akademik Universitas Tadulako. Hal ini sejalan dengan upaya universitas untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi di kalangan civitas akademika.

Harapan untuk Masa Depan

Ke depannya, tim berencana untuk mengembangkan prototipe ini menjadi produk yang lebih matang dan siap diproduksi massal. Mereka juga berharap alat ini dapat diimplementasikan di lebih banyak sekolah luar biasa di Indonesia, sehingga dapat membantu lebih banyak siswa tunanetra dalam mempelajari matematika.

“Kami berharap alat ini tidak hanya menjadi karya ilmiah semata, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kami akan terus berupaya untuk menyempurnakan desain dan fitur-fiturnya,” tambah Tria.

Penutup

Prestasi yang diraih oleh tim mahasiswa Universitas Tadulako di ajang PRISMA ‘25 adalah bukti nyata bahwa inovasi dan kolaborasi dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari berbagai pihak, mereka berhasil membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di level nasional dan bahkan internasional.

Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan bangsa. Salam inovasi!

Terkait