Pada tanggal 20 hingga 27 Desember 2024, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (HIMAFI) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) dengan tema “Mewujudkan HIMAFI yang Inklusif: Mendorong Partisipasi Semua Anggota.” Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung Serbaguna Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako. Musyawarah Besar ini menjadi momentum penting bagi seluruh anggota HIMAFI untuk mengevaluasi, merumuskan, dan menentukan arah kebijakan organisasi di masa depan.
Ketua panitia, Muhammada Afriansyah, dalam sambutan pembukaannya menekankan pentingnya tema inklusivitas dalam organisasi mahasiswa. “Sebagai organisasi mahasiswa yang menjadi wadah aspirasi, HIMAFI harus menjadi rumah bagi semua anggotanya, tanpa memandang latar belakang, minat, atau kemampuan masing-masing. Dengan mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota, HIMAFI akan menjadi organisasi yang lebih kuat dan relevan bagi kebutuhan anggotanya,” ujarnya penuh semangat.
Hari Pertama: Pembukaan yang Meriah
Acara dimulai dengan pembukaan yang berlangsung meriah pada 20 Desember 2024. Hadir dalam acara tersebut, Koordinator Program Studi Dr. Haeruddin, yang memberikan apresiasi atas inisiatif HIMAFI dalam mengusung tema inklusivitas. “Tema ini sangat relevan dengan tantangan organisasi mahasiswa saat ini. Dengan mendorong partisipasi aktif dari semua anggota, HIMAFI dapat menjadi teladan bagi organisasi lain dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan kolaboratif,” kata Dr. Haeruddin dalam sambutannya.
Rangkaian pembukaan juga dimeriahkan dengan penampilan seni dari mahasiswa Pendidikan Fisika, seperti pertunjukan akustik dan tari tradisional, yang menunjukkan keberagaman budaya dan kreativitas mahasiswa. Selain itu, suasana menjadi lebih hangat dengan adanya sesi perkenalan antar peserta dari anggota HIMAFI dari berbagai angkatan.
Hari Kedua hingga Kelima: Evaluasi dan Penyusunan Program Kerja
Pada hari kedua hingga kelima, fokus utama adalah evaluasi program kerja HIMAFI periode sebelumnya dan penyusunan program kerja untuk periode mendatang. Sesi evaluasi dipimpin oleh presidium sidang sementara yang terdiri dari perwakilan angkatan tertua di HIMAFI. Dalam sesi ini, peserta secara kritis mengulas keberhasilan dan kendala dalam pelaksanaan program kerja sebelumnya.
Beberapa isu yang menjadi sorotan adalah kurangnya partisipasi anggota dalam beberapa kegiatan dan perlunya inovasi dalam metode pelaksanaan program. Sejumlah anggota mengusulkan agar HIMAFI lebih aktif memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan informasi dan meningkatkan keterlibatan anggota.
Pada tahap penyusunan program kerja, berbagai usulan menarik muncul dari peserta. Salah satu program yang mendapatkan perhatian besar adalah inisiatif pembentukan komunitas belajar untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mata kuliah Fisika. Selain itu, ada pula rencana untuk mengadakan workshop pengembangan soft skills, seperti kepemimpinan dan komunikasi, yang dapat bermanfaat bagi anggota HIMAFI di masa depan.
Hari Keenam: Pemilihan Pengurus Baru
Tanggal 26 Desember menjadi hari yang paling dinantikan, yaitu pemilihan pengurus baru HIMAFI untuk periode 2025. Proses pemilihan berlangsung demokratis dengan melibatkan seluruh peserta Mubes. Sebelum pemungutan suara, calon ketua HIMAFI memaparkan visi dan misinya di depan peserta.
Setelah melalui proses yang ketat, terpilihlah Ketua HIMAFI periode 2025. Dalam pidato kemenangan Ketua Terpilih menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan semangat inklusivitas dalam HIMAFI. “Saya berjanji untuk menjadi pemimpin yang mendengar dan melibatkan seluruh anggota dalam setiap pengambilan keputusan. Bersama-sama, kita akan membawa HIMAFI menjadi organisasi yang lebih baik dan bermanfaat bagi semua anggotanya,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Hari Ketujuh: Penutupan dan Refleksi
Pada hari terakhir, 27 Desember 2024, kegiatan ditutup dengan refleksi bersama yang dipimpin oleh Ketua Panitia, Muhammad Afriansyah. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk berbagi kesan dan pesan selama mengikuti Mubes. Banyak peserta mengungkapkan rasa puas dan harapan besar terhadap hasil yang telah dicapai.
“Saya merasa bangga menjadi bagian dari Mubes ini. Diskusi yang berlangsung sangat dinamis dan konstruktif. Saya yakin HIMAFI akan menjadi organisasi yang lebih inklusif dan mampu menghadapi tantangan di masa depan,” kata salah satu peserta, RN.
Sebagai penutup, panitia memberikan penghargaan kepada peserta paling aktif selama Mubes dan menyerahkan dokumen hasil musyawarah kepada pengurus baru HIMAFI. Acara kemudian diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto bersama yang penuh kehangatan.
Kesimpulan: Mubes sebagai Wujud Demokrasi dan Kebersamaan
Musyawarah Besar HIMAFI tahun 2024 bukan hanya menjadi ajang untuk menentukan arah kebijakan organisasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antaranggota. Dengan tema inklusivitas yang diusung, HIMAFI berhasil menciptakan ruang bagi setiap anggota untuk berkontribusi dan merasa dihargai.
Momentum ini menjadi langkah awal bagi HIMAFI untuk mewujudkan visi sebagai organisasi mahasiswa yang inklusif, responsif, dan inovatif. Harapan besar tertuju pada pengurus baru untuk merealisasikan semua hasil musyawarah dan membawa HIMAFI ke arah yang lebih gemilang.