Dalam rangka implementasi kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi dengan Program Studi Pendidikan Fisika, sekelompok mahasiswa telah melaksanakan kegiatan observasi pembelajaran di SMPN 18 SIGI. Kegiatan yang merupakan bagian dari mata kuliah pengenalan lingkungan persekolahan ini berfokus pada pengamatan dan analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta modul ajar IPA Terpadu.
Observasi yang berlangsung selama satu hari penuh ini diikuti oleh mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Fisika. Para mahasiswa disambut hangat oleh jajaran pimpinan SMPN 18 SIGI, dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah beserta para guru IPA yang akan menjadi mitra dalam kegiatan observasi ini.
“Kegiatan observasi ini sangat penting bagi mahasiswa calon guru untuk memahami realitas pembelajaran di lapangan,” ujar Dr. Haeruddin, M.Si., Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika. “Mereka perlu melihat langsung bagaimana RPP dan modul ajar diimplementasikan dalam situasi pembelajaran yang nyata.”
Selama observasi, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan ditempatkan di kelas-kelas berbeda untuk mengamati proses pembelajaran IPA Terpadu. Mereka mencatat berbagai aspek penting, mulai dari metode pembelajaran yang diterapkan, penggunaan media pembelajaran, hingga interaksi antara guru dan siswa dalam kelas.
Salah satu fokus utama observasi adalah menganalisis kesesuaian antara RPP yang telah disusun dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Para mahasiswa juga mengamati bagaimana guru mengintegrasikan berbagai konsep IPA (Fisika, Biologi, dan Kimia) dalam pembelajaran terpadu yang efektif dan menarik bagi siswa SMP.
“Pengalaman ini sangat berharga bagi kami,” ungkap Rahmat Hidayat, salah satu mahasiswa peserta observasi. “Kami belajar banyak hal yang tidak bisa didapatkan hanya dari teori di kampus, terutama bagaimana mengelola kelas dan menghadapi berbagai situasi pembelajaran yang dinamis.”
Kegiatan observasi ini juga mencakup diskusi intensif antara mahasiswa dengan guru-guru IPA SMPN 18 SIGI. Para guru berbagi pengalaman dan tips praktis dalam mengembangkan dan mengimplementasikan RPP serta modul ajar yang efektif. Mereka juga memberikan masukan berharga tentang tantangan-tantangan yang sering dihadapi dalam pembelajaran IPA Terpadu dan strategi untuk mengatasinya.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini,” kata Kepala SMPN 18 SIGI. “Ini merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara sekolah dan perguruan tinggi. Para mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis, sementara kami mendapat masukan segar dari calon-calon guru masa depan.”
Hasil observasi ini akan diolah menjadi laporan komprehensif yang akan dipresentasikan dalam diskusi kelas mata kuliah pengenalan lingkungan persekolahan. Para mahasiswa juga akan mengembangkan rekomendasi untuk perbaikan RPP dan modul ajar berdasarkan temuan-temuan mereka di lapangan.
Kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi dengan Program Studi Pendidikan Fisika ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta link and match antara preparation di perguruan tinggi dengan kebutuhan real di lapangan.
“Kami berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan,” tambah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi. “Ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sigi, khususnya dalam pembelajaran IPA Terpadu.”
Kegiatan observasi ditutup dengan sesi evaluasi bersama antara pihak sekolah, dosen pembimbing, dan mahasiswa. Berbagai masukan dan rekomendasi yang diperoleh akan menjadi bahan pertimbangan berharga bagi kedua belah pihak dalam mengembangkan program-program serupa di masa mendatang.