Tim dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako yang dipimpin oleh Wahyuni N. Laratu, S.Pd., M.Pd., bersama dengan anggota Prof. Dr. Jusman Mansyur, M.Si., dan Gustina, S.Pd., M.Pd., menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di SMA PGRI 2 Palu. Pengabdian ini berfokus pada implementasi media pembelajaran berbasis digital, dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran fisika melalui penggunaan teknologi yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Membangun Pembelajaran Interaktif Melalui Teknologi Digital
Acara pengabdian dimulai dengan sambutan dari Ketua Tim, Wahyuni N. Laratu, S.Pd., M.Pd., yang menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memanfaatkan media pembelajaran digital dalam proses belajar mengajar di kelas. “Pembelajaran berbasis digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga bagaimana kita dapat mengintegrasikan teknologi tersebut untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa,” jelas Wahyuni.
Beliau menekankan bahwa dengan adanya media pembelajaran digital, seperti video interaktif, simulasi, dan kuis berbasis aplikasi, guru dapat menyajikan konsep-konsep fisika dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. Selain itu, media digital memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri, mengakses materi di mana saja dan kapan saja, serta mendapatkan feedback yang lebih cepat.
Pengenalan Media Pembelajaran Digital dan Pelatihan Guru
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi pengenalan berbagai jenis media pembelajaran digital yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran fisika. Prof. Dr. Jusman Mansyur, M.Si., sebagai salah satu anggota tim, memaparkan beberapa platform dan aplikasi yang telah banyak digunakan di sekolah-sekolah internasional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. “Dengan adanya media pembelajaran digital, guru dapat lebih mudah dalam menjelaskan materi-materi yang kompleks. Selain itu, media ini juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar,” ujar Prof. Jusman.
Dalam sesi ini, guru-guru SMA PGRI 2 Palu mendapatkan pelatihan langsung mengenai cara membuat dan mengelola konten pembelajaran digital. Mereka diajarkan cara menggunakan berbagai aplikasi, seperti simulasi fisika interaktif, presentasi digital, dan alat evaluasi online. Gustina, S.Pd., M.Pd., anggota tim lainnya, memberikan bimbingan teknis tentang cara memanfaatkan platform pembelajaran yang ada, seperti Google Classroom dan aplikasi sejenis, untuk mendukung pembelajaran jarak jauh maupun tatap muka.
Antusiasme Guru dan Siswa dalam Mengadopsi Teknologi Baru
Selama kegiatan berlangsung, terlihat antusiasme yang tinggi dari para guru yang berpartisipasi. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga aktif mencoba membuat konten pembelajaran sendiri dengan menggunakan perangkat yang tersedia. Beberapa guru bahkan berbagi pengalaman tentang tantangan yang mereka hadapi dalam mengadopsi teknologi baru ini, seperti keterbatasan akses internet dan kurangnya pelatihan sebelumnya.
Para siswa juga dilibatkan dalam sesi percobaan menggunakan media digital. Mereka berkesempatan untuk merasakan langsung bagaimana pembelajaran fisika yang biasanya dianggap sulit menjadi lebih menarik melalui simulasi interaktif dan permainan edukatif. Salah satu siswa, Rina, mengungkapkan, “Saya merasa lebih mudah memahami konsep fisika ketika menggunakan aplikasi simulasi. Belajar jadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.”
Manfaat dan Dampak Positif untuk Pembelajaran di Masa Depan
Wahyuni N. Laratu menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah pelatihan singkat, tetapi merupakan langkah awal menuju pembelajaran yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan zaman. “Kami ingin mendorong guru-guru untuk terus berinovasi dan terbuka terhadap perubahan. Dengan menggunakan media digital, kita tidak hanya memfasilitasi pembelajaran yang lebih baik, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan,” tegasnya.
Prof. Dr. Jusman Mansyur juga menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pendidikan sangat penting untuk membangun generasi yang adaptif dan siap menghadapi era digital. “Teknologi digital bukan lagi pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan dalam dunia pendidikan. Kami berharap melalui pengabdian ini, para guru di SMA PGRI 2 Palu dapat semakin percaya diri dalam menggunakan teknologi sebagai alat bantu mengajar,” katanya.
Kolaborasi Berkelanjutan untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Di akhir kegiatan, tim dosen dan para guru sepakat untuk menjalin kerja sama berkelanjutan dalam implementasi media pembelajaran digital ini. Para guru merasa mendapatkan wawasan baru dan merasa terdorong untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi pendidikan. Sementara itu, para siswa mengaku lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar fisika dengan metode baru yang lebih interaktif.
Gustina, S.Pd., M.Pd., menutup kegiatan dengan menyampaikan harapannya agar pengabdian ini memberikan dampak positif yang nyata bagi proses belajar mengajar di SMA PGRI 2 Palu. “Kami berharap media pembelajaran digital ini dapat menjadi alat yang efektif bagi para guru untuk menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan kreatif. Semoga ke depan, semakin banyak sekolah yang bisa mengadopsi pendekatan ini,” ujarnya.
Masa Depan Pembelajaran di Era Digital
Dengan implementasi media pembelajaran berbasis digital, SMA PGRI 2 Palu diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin digital, dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan inovatif. Tim dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako berkomitmen untuk terus mendukung sekolah-sekolah dalam mengadopsi teknologi pembelajaran yang lebih baik dan lebih efektif. Melalui kolaborasi yang erat antara akademisi, guru, dan siswa, diharapkan tercipta masa depan pendidikan yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi.