Pelatihan Refleksi Pembelajaran untuk Guru IPA Kota Palu di SMP Negeri 2 Palu

Pada awal Agustus 2024, para guru IPA di Kota Palu berkumpul di SMP Negeri 2 Palu untuk mengikuti pelatihan yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah menengah pertama. Pelatihan ini, yang dihadiri oleh guru-guru IPA dari seluruh SMP di Kota Palu, difokuskan pada pengembangan kemampuan refleksi dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini merupakan inisiatif Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kota Palu, dan dipimpin oleh Dr. Nurjannah, dengan dukungan anggota tim pelaksana Dr. Supriyatman dan Dr. Ir. Amiruddin Kade.

Latar Belakang dan Tujuan Pelatihan

Refleksi pembelajaran adalah proses di mana guru secara kritis meninjau dan mengevaluasi metode pengajaran, interaksi dengan siswa, dan hasil belajar untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Dalam konteks pendidikan, kemampuan refleksi dianggap sebagai keterampilan esensial yang membantu guru untuk terus belajar dan beradaptasi dengan kebutuhan siswa.

Dr. Nurjannah, ketua pelaksana kegiatan ini, menekankan pentingnya refleksi dalam pengembangan profesional guru. “Kemampuan untuk merenungkan dan menilai kembali praktik pengajaran adalah kunci untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan. Dengan pelatihan ini, kami berharap para guru dapat lebih peka terhadap tantangan yang dihadapi dalam kelas dan lebih kreatif dalam menemukan solusi,” ujarnya saat pembukaan acara.

Pelaksanaan Kegiatan

Selama dua hari, para peserta terlibat dalam berbagai sesi yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep refleksi pembelajaran serta bagaimana menerapkannya dalam konteks kelas. Sesi pertama dimulai dengan pengenalan tentang teori refleksi dan pentingnya dalam pengajaran yang disampaikan oleh Dr. Supriyatman. Beliau menjelaskan berbagai model refleksi yang dapat digunakan oleh guru, seperti model Kolb dan Gibbs, serta bagaimana model-model ini dapat diterapkan dalam situasi nyata di kelas.

Pada sesi berikutnya, Dr. Ir. Amiruddin Kade membimbing para peserta dalam kegiatan praktis, di mana guru-guru diajak untuk merenungkan pengalaman mengajar mereka sendiri. Dalam kelompok-kelompok kecil, para peserta berdiskusi tentang tantangan yang mereka hadapi dalam pembelajaran IPA, serta mencari solusi dan strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Kegiatan ini mendorong guru-guru untuk lebih terbuka dalam berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain.

Salah satu guru peserta, Ibu Lestari, dari SMP Negeri 7 Palu, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat baginya. “Saya merasa lebih termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran saya. Diskusi dengan rekan-rekan guru lain juga memberi saya banyak ide baru yang dapat saya terapkan di kelas,” katanya.

Dampak dan Harapan

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada para peserta, tetapi juga membangun semangat kolaborasi di antara guru-guru IPA di Kota Palu. Dr. Nurjannah menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat menjadi titik awal dari perubahan yang lebih besar dalam praktik pengajaran di sekolah-sekolah. “Kami berharap para guru yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing, menyebarkan praktik reflektif kepada rekan-rekan mereka,” tambahnya.

Selain itu, pelatihan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat jaringan MGMP IPA di Kota Palu, yang memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan pengembangan profesional guru dan meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat kota.

Penutupan pelatihan diisi dengan penyampaian hasil refleksi dari masing-masing kelompok, di mana para peserta mempresentasikan temuan dan rencana tindak lanjut mereka. Rencana-rencana ini diharapkan dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing, membawa dampak positif bagi pembelajaran IPA di seluruh Kota Palu.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan bahwa para guru IPA di Kota Palu akan terus mengembangkan kemampuan refleksi mereka, menjadikannya bagian integral dari praktik pengajaran sehari-hari. Sebagai langkah selanjutnya, MGMP IPA berencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan dan forum diskusi berkala untuk mendukung pengembangan berkelanjutan bagi para guru di kota ini.

Terkait