Fisika untuk Keselamatan: Membekali Siswa Sekolah Dasar Dengan Pengetahuan Bencana Likuifaksi Melalui Alat Peraga

Palu, tim dosen dari Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Tadulako, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SDN Jono Oge, Kabupaten Sigi. Kegiatan ini bertajuk “Fisika untuk Keselamatan: Membekali Siswa Sekolah Dasar dengan Pengetahuan Bencana Likuifaksi Melalui Alat Peraga.” Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai bencana likuifaksi yang pernah melanda wilayah mereka beberapa tahun yang lalu.

Tim pengabdian ini dipimpin oleh Unggul Wahyono, dengan anggota I Ketut Alit Adi Untara, Marungkil Pasaribu, dan Muh. Syarif, yang semuanya merupakan dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako. Dalam kegiatan ini, mereka memperkenalkan konsep dasar fisika yang berkaitan dengan bencana likuifaksi serta dampaknya terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat.

Para siswa diajak untuk memahami fenomena likuifaksi melalui penggunaan alat peraga yang dirancang khusus. Alat peraga ini memungkinkan siswa untuk melihat dan memahami bagaimana tanah yang biasanya padat dapat berubah menjadi cair saat terkena guncangan gempa. Dengan metode pembelajaran yang interaktif, siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam simulasi yang menggambarkan proses likuifaksi secara visual.

Selama kegiatan, para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam belajar, dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan mengenai bagaimana melindungi diri jika bencana serupa terjadi lagi di masa depan. Tim pengabdian juga memberikan informasi penting tentang langkah-langkah keselamatan yang harus diambil saat terjadi likuifaksi, seperti menjauhi bangunan tinggi dan mencari tempat yang lebih stabil.

Unggul Wahyono, ketua tim pengabdian, menekankan pentingnya memberikan pendidikan kebencanaan sejak dini kepada siswa. “Anak-anak adalah bagian dari masyarakat yang paling rentan terhadap bencana. Dengan memberikan pengetahuan ini sejak dini, kami berharap mereka dapat lebih siap dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang harus dilakukan jika bencana terjadi,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pihak sekolah dan masyarakat setempat. Kepala Sekolah SDN Jono Oge menyatakan rasa terima kasihnya atas inisiatif tim dosen FKIP Universitas Tadulako yang telah memberikan pembekalan yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswinya. Dia berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan yang dapat menyelamatkan nyawa.

Pengabdian ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan FKIP Universitas Tadulako dalam memadukan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang rawan bencana. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, siswa-siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi situasi darurat.

Terkait