
Palu – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Tadulako (Untad). Tria Ningsih S. Amran, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako, berhasil lolos sebagai salah satu finalis dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Tingkat Mahasiswa Prisma ‘25 . Ia berkolaborasi dengan Sadriyansah S.T Otji dari Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Tadulako.
Pengumuman ini disampaikan melalui Surat Keputusan Panitia Nomor: 01/B.2/SK/PP.PRS‘25/HMP-MTK/FKIP/UNISMUH-MKS/I/2025 tentang Penetapan Finalis LKTIN Tingkat Mahasiswa Prisma ‘25. Hasil seleksi full paper yang dilaksanakan secara online pada tanggal 20–24 Januari 2025 menetapkan 10 tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Tadulako.
Tim Tria Ningsih dan Sadriyansah berhasil masuk dalam daftar finalis dengan judul karya tulis “Desain Prototipe Kit Rangkaian Listrik Audio Taktual Berbasis Arduino UNO untuk Melatih Kemampuan Berpikir Matematis Siswa Tunanetra dalam Eksperimen Hukum Ohm.” Karya ini menjadi solusi inovatif dalam menghadirkan alat bantu eksperimen fisika yang inklusif bagi siswa tunanetra, sekaligus mendukung pembelajaran matematika berbasis praktik.
Berikut adalah daftar 10 finalis yang berhasil lolos seleksi:
No.
|
Nama Ketua
|
Judul Karya
|
Instansi
|
---|---|---|---|
1
|
Sigit Sasmito
|
Instrumen Kebijakan Fiskal Islam dalam Menekan Defisit Anggaran Pemerintah
|
UIN Alauddin Makassar
|
2
|
Sri Hajiba Rahma Al Rasyid
|
SIGAP (Sistem Irigasi Berkelanjutan Berbasis Etnomatika Pananrang)
|
UIN Alauddin Makassar
|
3
|
A. Dana Rifkasari
|
Strategi Neuro-Linguistic Program (NLP) dalam Mengoptimalkan Fokus Belajar & Daya Nalar Matematika
|
Universitas Hasanuddin
|
4
|
A. Dewi Reski Amalia
|
Mathematical Snakes and Ladders: Pengembangan Board Game Edukasi Matematika
|
UIN Alauddin Makassar
|
5
|
Maulidina Basalama
|
Validitas Isi Instrumen Penilaian Numerasi Matematika Berbasis Budaya Lokal Gorontalo
|
Unismuh Gorontalo
|
6
|
Mohammad Rizqi
|
Sempoa Sejahtera: Efektivitas Penggunaan Kalkulator Sempoa pada UMKM di Usia Senja
|
Universitas Negeri Surabaya
|
7
|
Mutia Ulya
|
Game Matific Berbasis Problem Solving
|
Universitas Negeri Makassar
|
8
|
Tria Ningsih S. Amran
|
Desain Prototipe Kit Rangkaian Listrik Audio Taktual Berbasis Arduino UNO
|
Universitas Tadulako
|
9
|
Nur Hidayah
|
Pendekatan Pembelajaran Berorientasi Kearifan Lokal
|
Universitas Sains Al Qur’an
|
10
|
Nadian Nurhikmah
|
Pengembangan Website Pembelajaran untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan
|
Universitas Syekh Yusuf
|
Dalam karyanya, Tria Ningsih dan Sadriyansah merancang prototipe kit rangkaian listrik audio taktual yang memanfaatkan teknologi Arduino UNO. Alat ini dirancang untuk membantu siswa tunanetra memahami konsep Hukum Ohm melalui pendekatan multisensorik, seperti suara dan sentuhan. Dengan adanya alat ini, diharapkan siswa tunanetra dapat lebih aktif dalam eksperimen fisika, sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir matematis mereka.
“Kami berharap karya ini tidak hanya menjadi solusi edukatif, tetapi juga dapat mendorong kesetaraan akses pendidikan bagi semua kalangan,” ujar Tria Ningsih dalam wawancara singkatnya.
Sadriyansah menambahkan bahwa kolaborasi lintas disiplin antara Pendidikan Fisika dan Teknik Elektro menjadi kunci utama dalam pengembangan prototipe ini. “Teknologi harus digunakan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam dunia pendidikan,” tambahnya.
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar ST., MT., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan apresiasi atas pencapaian mahasiswanya. “Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa kita mampu bersaing di tingkat nasional. Kami bangga dengan prestasi Tria Ningsih dan Sadriyansah, serta mendukung penuh langkah mereka menuju babak final,” ujarnya.
PRISMA ‘25 sendiri merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HMP-MTK) FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Ajang ini bertujuan untuk mendorong kreativitas ilmiah mahasiswa dalam menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai salah satu finalis, tim Universitas Tadulako akan mempresentasikan karyanya dalam babak final yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2025. Seluruh tim finalis akan bersaing untuk memperebutkan gelar juara dan hadiah total puluhan juta rupiah.
Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan dan teknologi di Indonesia. Sukses selalu untuk Tria Ningsih S. Amran dan Sadriyansah S.T Otji!