Palu, 1 Juli 2024 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas riset di kalangan dosennya. Pada Senin, 1 Juli 2024, pukul 10.00 WITA, FKIP Untad menggelar Sharing Session pertama dengan tema “Kiat-Kiat Bersaing dalam Hibah Kompetisi”. Acara yang diadakan di Ruang Senat FKIP ini juga dapat diakses secara virtual melalui Zoom Meeting, sehingga memungkinkan partisipasi yang luas dari seluruh dosen Untad.
Prof. Dr. Jusman Mansyur, seorang dosen Pendidikan Fisika FKIP Untad yang dikenal dengan pengalaman luas dalam meraih hibah penelitian, hadir sebagai pembicara utama. Dalam sesi yang penuh inspirasi dan informasi ini, Prof. Dr. Jusman memaparkan berbagai strategi penting untuk meraih hibah penelitian, mulai dari pemahaman persyaratan hingga penyusunan proposal yang kompetitif.
Salah satu fokus utama dalam Sharing Session ini adalah pentingnya memperbaiki profil SI SINTA dosen. Prof. Dr. Jusman menekankan bahwa profil yang lengkap dan terupdate merupakan faktor krusial dalam menentukan eligibilitas dan kredibilitas seorang peneliti. Para dosen diberikan panduan tentang cara memperbaiki profil mereka, memahami sistem SI SINTA, dan menjaga rekam jejak penelitian yang kuat.
Selain itu, Prof. Dr. Jusman juga menjelaskan berbagai persyaratan eligibilitas yang berbeda-beda pada setiap skim hibah. Para dosen diajak untuk mempelajari cara memilih skim yang sesuai dengan bidang penelitian mereka dan memastikan kelengkapan dokumen yang diperlukan. Pengisian proposal yang benar juga menjadi salah satu topik penting yang dibahas, di mana dosen diberikan tips untuk menghindari kesalahan umum dan memaksimalkan presentasi ide penelitian mereka.
Bagian substansi proposal, Prof. Dr. Jusman mengajarkan cara menentukan novelty atau keunikan penelitian, melakukan tinjauan pustaka yang komprehensif, dan menyusun state-of-the-art yang kuat. Para dosen juga belajar menyusun road map penelitian yang efektif dan realistis, serta mencari sumber ide penelitian yang relevan dan berdampak bagi masyarakat.
Sesi ini juga memberikan wawasan tentang cara membangun rekam jejak penelitian yang kuat. Prof. Dr. Jusman mendorong para dosen untuk memanfaatkan pengalaman pribadi mereka dalam mengajar dan berinteraksi dengan masyarakat sebagai sumber ide penelitian yang berharga. Mengidentifikasi masalah di lapangan dan menjelajahi hasil penelitian sebelumnya juga menjadi bagian penting dalam membangun ide penelitian yang lebih maju dan relevan.
Acara Sharing Session ini direncanakan menjadi kegiatan rutin di FKIP Untad dengan tema yang berbeda-beda setiap sesinya. Dengan adanya kegiatan rutin ini, FKIP Untad berharap dapat terus memberikan dukungan dan motivasi kepada dosen dalam berbagai aspek penelitian dan pengembangan akademik. Tujuan utamanya adalah menciptakan budaya riset yang kuat dan berkelanjutan, mendorong inovasi, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Universitas Tadulako.
Dekan FKIP Dr. Jamaludin, M.Si dan Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Sahrul Saehana sangat mengapresiasi inisiatif ini. Mereka menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendorong dosen-dosen FKIP agar lebih bersemangat dalam melakukan penelitian dan meningkatkan kualitas akademik di Untad.
Semangat yang tinggi, Sharing Session 1 ini diharapkan dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi para dosen FKIP Untad untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengajukan proposal hibah penelitian, membangun rekam jejak penelitian yang kompetitif, serta memperoleh pendanaan hibah yang dapat mendukung kemajuan riset di Untad.
Inisiatif ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam membangun budaya riset yang intensif di FKIP Untad, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di Universitas Tadulako.