Program Studi Pendidikan Fisika baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pembuatan Proposal Kreativitas Mahasiswa” yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam menyusun proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang solid dan berdaya saing. Kegiatan ini disambut antusias oleh puluhan mahasiswa yang ingin mengasah kemampuan mereka dalam merancang proposal penelitian dan kegiatan kreatif, serta berkompetisi di tingkat nasional. Pelatihan ini menghadirkan Delthawati Ratna Ningtias, M.Pd., seorang dosen berpengalaman di bidang pendidikan dan penelitian kreatif, sebagai pemateri utama. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr. Haeruddin, M.Si., Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika, Muhammad Zaki, M.Pd., Pembina Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika, dan Muhammad Ilham, Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama sehari penuh ini, Delthawati Ratna Ningtias, M.Pd., memulai materi dengan memberikan pemahaman mendalam mengenai esensi dan pentingnya PKM bagi mahasiswa. Program PKM, menurutnya, bukan sekadar kompetisi akademik, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran kreatif, inovasi, serta keterampilan dalam menulis dan menyusun gagasan.
“Sebuah proposal PKM yang baik harus mampu menunjukkan inovasi dan solusi nyata untuk permasalahan tertentu. Untuk itu, penggalian ide harus dilakukan dengan cermat agar benar-benar relevan dan aplikatif,” jelas Delthawati. Menurutnya, salah satu kunci utama untuk menghasilkan proposal yang kuat adalah dengan melakukan analisis yang mendalam terhadap masalah yang ingin dipecahkan. Delthawati menekankan bahwa setiap ide yang diusulkan harus bersifat orisinal dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan fisika.
Setelah penyampaian materi dasar mengenai esensi PKM, sesi pelatihan dilanjutkan dengan pengupasan struktur proposal secara mendalam. Delthawati memberikan contoh-contoh konkret mengenai penyusunan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, serta metodologi penelitian. Menurutnya, penyusunan proposal yang sistematis dan sesuai dengan kaidah akademik dapat memberikan kesan yang kuat bagi para reviewer. “Penulisan proposal yang rapi dan terstruktur tidak hanya menunjukkan profesionalisme, tetapi juga membantu reviewer memahami gagasan dengan lebih jelas,” tegas Delthawati.
Delthawati juga membimbing mahasiswa dalam memahami teknik penulisan yang efektif, misalnya penggunaan bahasa yang lugas, penyampaian data pendukung, serta cara menyusun kerangka berpikir yang logis dan koheren. Ia berharap mahasiswa dapat menyerap dan mempraktikkan teknik-teknik ini untuk meningkatkan kualitas proposal mereka.
Dr. Haeruddin, M.Si., sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelatihan ini, khususnya kepada Delthawati Ratna Ningtias, M.Pd. yang telah berkenan membagikan ilmunya. Haeruddin menegaskan pentingnya keterampilan menulis proposal bagi mahasiswa, terutama dalam mengembangkan soft skill yang akan berguna di dunia kerja dan dalam pengembangan karier akademik. “PKM adalah wadah untuk mengasah kepekaan terhadap isu-isu ilmiah dan kemampuan dalam menyusun argumen yang kuat,” ujarnya.
Selain itu, Muhammad Zaki, M.Pd., Pembina Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika, juga menyampaikan dukungan dan motivasi bagi mahasiswa untuk mengikuti pelatihan dengan serius. Zaki, yang telah lama mendampingi mahasiswa dalam berbagai kegiatan, berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari banyaknya ide kreatif yang akan lahir dari mahasiswa Pendidikan Fisika. “Ini adalah kesempatan yang baik untuk mengembangkan ide-ide kreatif, jadi manfaatkanlah momen ini sebaik mungkin,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Ilham, Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika, juga mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk berani berkreasi dan berinovasi melalui PKM. Ia menyampaikan bahwa PKM bukan hanya tentang mengejar prestasi, tetapi juga upaya untuk memberikan solusi bagi berbagai permasalahan di masyarakat. Ilham menegaskan komitmen Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika dalam mendukung setiap langkah mahasiswa dalam meraih kesuksesan di ajang kompetisi.
Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi semakin menunjukkan antusiasme mahasiswa dalam mengembangkan proposal PKM mereka. Mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan terkait metode penelitian yang sesuai, cara menyusun tujuan penelitian, hingga teknis pengolahan data. Salah satu mahasiswa mengungkapkan kesannya, “Pelatihan ini sangat bermanfaat karena kami bisa belajar dari para ahli, dan kami jadi lebih siap dalam menyusun proposal yang berkualitas.”
Pada akhir pelatihan, Delthawati Ratna Ningtias memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyusun rancangan proposal awal dan memberikan umpan balik langsung. Pendekatan ini memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam menyusun proposal PKM sesuai dengan panduan yang telah disampaikan. Delthawati berharap agar mahasiswa tidak berhenti di tahap ide, tetapi terus mencoba menyempurnakan proposal dan mengajukannya di berbagai kesempatan kompetisi.
Pelatihan ini ditutup dengan pesan dari Dr. Haeruddin, M.Si., yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan budaya inovasi dan kreativitas dalam menyusun proposal PKM. Beliau menekankan pentingnya mentalitas pantang menyerah dalam menghadapi tantangan di dunia akademik. “Kami akan terus mendukung inisiatif kalian dalam berbagai bidang, karena inovasi adalah kunci untuk kemajuan,” ujar Haeruddin dengan penuh semangat.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi awal dari terwujudnya berbagai ide kreatif dan inovatif dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dengan pembekalan yang telah diberikan, diharapkan para mahasiswa mampu bersaing dalam ajang PKM di tingkat nasional dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.