Proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bisa dibangun dengan menghadirkan media pembelajaran dalam bentuk video (audio visual). Oleh karena itu, sebagai calon pendidik penting untuk mengetahui bagaimana cara membuat video pembelajaran yang nantinya dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Lebih dari itu, era digital membawa kita untuk meningkatkan kreatifitas dalam bentuk apapun termasuk pembuatan video. Keterampilan seperti ini, mungkin saja nantinya dapat digunakan dalam dunia kerja yang menuntut sumber daya manusia yang peka akan kemajuan digital. Membaca situasi yang berkembang Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako menyelenggarakan Workshop Editing Video Pembelajaran dan Dokumentasi Hasil Penelitian/Pengabdian Dosen.
“Workshop Editing Video Pembelajaran dan Dokumentasi Hasil Penelitian/Pengabdian Dosen” diselenggarakan Senin, 31 Oktober 2022 dari pukul 08.00 – Selesai bertempat di Swiss Bell Hotel Silae Palu. Workshop ini dibuka langsung oleh ketua panitia kegiatan yaitu Ketut Alit Adi Untara, S.Pd., M.Pd, dan dilanjutkan dengan sambutan Koordinator Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNTAD
Dalam sambutannya Koordinator Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNTAD Dr. Sahrul Saehana, M. Si. menyampaikan harapan melalui kegiatan ini, skill mahasiswa dapat meningkat dalam hal editing video yang nantinya dapat digunakan mahasiswa untuk memenuhi kegiatan perkuliahan dan lebih dari itu mahasiswa mampu bersaing dalam mengikuti lomba-lomba tingkat nasional.
Pada kesempatan tersebut Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNTAD mengundang narasumber Nanang Durahman, ST., M.Kom yang merupakan Dosen Prodi Manajemen Informatika D3, STIMIK DCI. Pada pemaparanya beliau menyampaikan bagaimana cara menghasilkan video yang baik, memberikan informasi aplikasi yang dapat digunakan dalam melakukan editing video, dan mencotohkan secara langsung cara-cara editing video menggunakan aplikasi.
Selanjutnya pada workshop ini, mahasiswa dibentuk secara berkelompok dan diminta untuk menghasilkan produk berupa video pembelajaran yang selanjutnya ditampilkan dan dinilai oleh narasumber dan dosen.
Meskipun kegiatan ini dilakukan secara daring-luring dan narasumber berada di pulau yang berbeda dengan peserta, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.