Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNTAD, kali ini mengambil langkah berbeda dalam penyelesaian Tugas Akhir mahasiswa (Skripsi). Jika pada umumnya mahasiswa dapat dinyatakan lulus (yudisium) melalui ujian skripsi yang dilaksanakan secara tertutup di hadapan para dewan penguji, kali ini berbeda dengan yang dialami mahasiswa PSPF a.n Agnes Jois Palamba’.
Agnes Jois Palamba’ merupakan salah satu mahasiswa PSPF yang aktif dalam melakukan kegiatan akademik maupun non akademik. Sejak tahun 2017 telah aktif menjadi asisten Laboratorium Pendidikan Fisika. Pada penyusunan Tugas Akhir Agnes berada di bawah bimbingan Bapak Dr. Sahrul Sehana, M.Si dan meneliti terkait topik pemanfaatan energi terbarukan dengan memanfaatkan Dye Sensitized Solar Cell (DSSC). Pada Seminar Internasional tepatnya “2nd – International Seminar on Science and Technology (ISST-2) 2020” yang dilaksanakan pada tanggal 16-17 September 2020 yang diadakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tadulako, Agnes Jois mempresentasikan hasil penelitiannya.
Sesuai dengan panduan akademik yang dikeluarkan tahun 2019 pada BAB VIII Sub Bab I tentang Ujian Skripsi atau Tesis dan Yudisium nomor 1 bagian f yang berbunyi “Bagi mahasiswa yang mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal nasional terakreditasi/terindeks minimal SINTA 3, jurnal internasional yang diakui Kemenristekdikti, atau presenter pada seminar internasional sebagai penulis pertama, tidak perlu ujian skripsi dan mendapatkan nilai akhir A atau 4,00”. Dengan demikian, Agnes Jois Palamba’ dinyatakan bebas ujian skripsi dan lulus sehingga dapat diyudisium pada 22 Oktober 2020.
Terobosan ini merupakan upaya yang sejalan dengan visi misi baru FKIP UNTAD yakni “FKIP Universitas Tadulako menjadi Fakultas berstandar internasional dalam pengembangan IPTEKS dan Pendidikan Keguruan berwawasan lingkungan hidup”. Dalam hal ini mahasiswa melakukan aktivitas di luar kampus berupa keikutsertaan di ajang internasional melalui hasil penelitian yang bermutu. Dosen pembimbing sekaligus Koordinator Program Studi, Bapak Dr. Sahrul Saehana, M.Si, berharap ke depanya mahasiswa PSPF akan lebih banyak berkontribusi dan meningkatkan kualitas serta daya saing melalui ajang internasional serupa.