Drs. H. Muhammad Ali Hatibe, M.Si dan Supriyatman, S.Si., M.Pd.
Â
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat sains sederhana dari barang-barang bekas dan perangkat pembelajarannya dalam model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kualitas belajar siswa sekolah dasar pada daerah terpencil di kabupaten donggala.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian pengembangan.Fase pengembangan meliputi investigasi awal, desain realisasi, implementasi, uji coba terbatas dan uji lebih luas. Uji model juga dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas model pembelajaran yang dikembangkan. Aspek yang dijadikan indicator berupa validitas, kepraktisan, dan efektivitas.Selain itu, peningkatan kualitas belajar (minat dan hasil belajar) sains siswa juga menjadi indicator utama keberhasilan penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP di Sulawesi Tengah.
Dalam penelitian ini telah dikembangkan alat sains sederhana pada konsep pemuaian, perpindahan panas dan konsep tekanan zat cair.Barang-barang bekas yang dimanfaatkan, diantaranya sandal jepit, botol minuman ABC, tripleks, kaleng dan plastic.Perangkat pembelajaran yang berhasil dibuat yaitu scenario pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), LKS, buku siswa dan buku guru.Hasil investigasi awal menunjukkan minat dan hasil belajar sai8ns siswa yang rendah.Metode pembelajaran sains menonton serta ketersediaan media pembelajaran, adalah penyebabnya.Uji coba dilakukan pada siswa SMPN 1 Biromaru Kab.Sigi Biromaru dan SMPN 2 banawa kab.Donggala. Hasil uji menunjukkan bahwa alat sains sederhana yang dikembangkan dapat meningkatkan pemahaman konsep sains siswa.Respon guru terhadap pemanfaatan media sains sederhana sangat tinggi, bahkan melalui forum ini sejumlah guru mengusulkan agar dilakukan pelatihan pembuatan alat sains sederhyana dari barang bekas.